Minggu, 23 Juni 2013

Terapi Tahitian Noni Untuk Kanker Paru



Kanker Paru: 
  • Sebagian besar dari sel paru. 
  • Bisa juga berasal dari anak sebar kanker jaringan lain. 
Penyebab : 
  • 90% kanker paru disebabkan oleh rokok. 
  • 9 dari 10 kanker paru akibat rokok. 
  • Kandang kanker paru terjadi pada paru-paru yang mengalami jaringan parut akibat infeksi paru seperti TBC. 
Gejala:
  • Batuk darah dengan / tanpa dahak. 
  • Sesak napas, suara serak. 
Diagnosa: Gejala klinis dan foto rongent.

Iridoid → menghambat STAT 3 (Signal Transducer and Activator of Transcription)
STAT 3 mengubah sel sehat menjadi sel kanker.
Menghambat angiogenesis, oleh bioactif Tahitian Noni: 
  • Sitotoksis sel kanker oleh bioaktif Damnacantal. 
  • Aktifkan apoptosis oleh monoterpen 
  • Mencegah metastase sel kanker →Menghambat MMPs = metalloproteinase → yang merusak matriks ekstra seluler. 
  • Imunomodulator.

GEJALA KANKER PARU 
  • Batuk darah dengan/ tanpa dahak. 
  • Batuk darah. 
  • Sesak napas. 
  • Suara serak. 
  • Sakit dada. 
  • Sulit/ sakit menelan. 
  • Benjolan dipangkal leher. 
  • Sembab muka dan leher. 
  • BB berkurang. 
  • Nafsu makan hilang. 
  • Demam hilang timbul. 
  • Gejala metastase: penekanan hebat di otak, pembesaran hati atau patah tulang.

DIAGNOSA
Berdasarkan: 
  1. Gejala klinik. 
  2. Pemeriksaan penunjang: 
    • Foto thoraks AP/ lateral
    • CT-scan, toraks
    • Bone scan
    • USG abdomen
    • MRI= Magnetik Resonance Imaging

TERAPI TAHITIAN NONI: 
  1. Pencegahan . 
  2. Pengobatan. 
  3. Cegah metastase
TAHITIAN NONI ATASI KANKER PARU 
  1. Pencegahan:
    Tahitian Noni sebagai super antioksida. 
    • Proteksi sel-sel darah putih 
    • Proteksi hati dengan menghambat gangguan enzim sitokrom hati CP 450 
    • Proteksi sel endotel pembuluh darah. 
    • Proteksi sel dari kerusakan oksidasi. 
    • Proteksi terhadap TBA-RS = Tio Barbiturat acid Reactive Subtance.
    Dengan cara: 
    • Mengaktifkan enzim anti oksidan tubuh:
      • Katalase
      • Glutatin peroksidase.
      • SOD = Super Oksida Dismutase. 
    • Tahitian Noni sebagai anti oksidan mengandung : Vit C, E dan A serta selenium. 
    • Aktifkan enzim DNA repair, Tahitian Noni Bioactive Beverage mengandung 17 asam amino esensial. 
  2. Pengobatan/Terapi:
    • Atasi NFkB, Tahitian Noni mengandung zat bioaktif EGCg= Epigalo katesin gallat dan Resveratrol.
    • Atasi Cox-2 dan Lox-5 dengan mengaktifkan enzim Cox-2 inhibitor dan Lox-5 inhibitor.
    • Menghambat angiogenesis, oleh bioaktif Tahitian Noni:
      • Antraquinon dan asam elegat.
      • Dengan menghambat VEGF (Vaskular Endothel Growth Factor) dan BFGH (Basic Fibroblast Growth Factor).  
    • Tahitian Noni enzim Glucopyronase:
      • Ø  Sebagai Growth factor inhibitor
      • Ø  Stimulasi sitokin.
      • Ø  Aktifkan makrofag.  
    • Sitotoksis sel kanker oleh bioaktif Damnacantal.  
    • Aktifkan apoptosis oleh Monoterpen.
  3. Cegah Metastase:
    • Menghambat MMPs= Metaloproteinase yang merusak matriks ekstra seluler.
    • Menghambat interaksi antar sel-sel kanker. Tahitian Noni Bioactive Beverage mengandung mineral Ca yang mencegah sel kanker memisahkan diri dari induk sel kanker.
    • Menghambat metastase Tahitian Noni Bioactive Beverage mengandung beta sitosterol dan limonene.
    • Tahitian Noni mengubah pH sel. 
Imunomodulator 
  • Mengoptimalkan Imunitas Tubuh:
    Karena Tahitian Noni mengandung polisakarida dan meningkatkan sekresi NO 
  • Meningkatkan Sel-sel Imun:
    • IFg → Fagositosis.
    • Induksi TNF → Membunuh sel kanker.
    • Induksi NK ( Natural Killer) dan sel limfosit T → Sitolitik sel kanker.
Memulihkan Fungsi dan Struktur Sel
Tahitian Noni mengandung Proxeronin = iridoid aglikon. 
  1. Memulihkan fungsi dan struktur sel dengan cara mengaktifkan dan meningkatkan fungsi berbagai proteinseluler:
    • Merubah protein colagenase menjadi proteaseyang berfungsi membuang sel dan jaringan yang mati. 
    • Aktifkan enzim hidrolase ; yang berfungsi membuang zat-zat yang tidak diperlukan. 
  2. Bersama dengan antioksidan menghambat proses mutagenesis dan karsinogensis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar