Minggu, 30 Juni 2013

Tahitian Noni untuk Gastritis dan Tukak Lambung


Gastritis:  Inflamasi mukosa lambung.
Tukak Lambung: Lesi local mukosa lambung → akibat tukak lambung akut (Gastritis Akut) → menjadi kronik (Gastritis Kronis) → sembuh akan membentuk jaringan fibrotik (Jaringan Parut)
  • Ciri Khas: Remisi dan eksaserbasi.
  • Prinsip dasar gastritis dan tukak lambung:
Distribusi Tahitian Noni di Surabaya

Faktor Agresif dan faktor defensive.
Gejala Gastritis:
  • Sindrom dispepsia: Nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah.
  • Perdarahan: Hematemesis (muntah darah) dan melena (BAB darah) → Anemia.
  • Riwayat penggunaan obat-obatan dan zat kimia.
  • Komplikasi perdarahan → Syok hemoragik.
Gejala Tukak Lambung:
Rasa tidak nyaman, rasa terbakar dan rasa lapar oleh karena rangsangan unjung saraf pada dasar luka oleh asam lambung.
RASA SAKIT TIMBUL SESUDAH MAKAN
Penderita takut malam
Sifat sakit:
  • Mulai pada satu titik (Penderita bisa menunjuk satu titik lokasi) → Menyebar dan menjalar ke bahu kanan.
  • Rasa sakit bisa hilang / berkurang bila diberi antasida atau muntah.
  • Lokasi sakit: Ulu hati, kiri dan kanan garis tengah perut.
  • Anoreksia,mual dan muntah dan BB menurun → PENDERITA TAKUT  MALAM.
  • Sendawa, regurgitasi makanan dan asam.
  • Gembung → Perforasi → Melena (BAB  darah)
  • RASA SAKIT BERTAMBAH BILA DIBERI MAKAN.
Penyebab: Belum diketahui, Faktor keturunan, makanan tertentu dan makan tidak teratur, jenis kelamin (Pria lebih sering dari pada wanita)
Terapi Tahitian Noni Original / Extra / Maxidoid:
  • Anti peradangan : Iridoid.
  • Meningkatkan sekresi NO : Meningkatkan aliran darah lambung, meningkatkan nutrisi dan oksigen jaringan yang tukak sehingga mempercepat penyembuhan.
  • Antimikroba atasi infeksi lambung.
  • Imunomodulator.
  • Merubah pH asam ke pH yang lebih optimal.
  • Menormalkan peristaltik usus → Tahitian Noni kaya serat.

Prinsip dasar gastritis dan tukak lambung :
  • Faktor agresif:
    • Asam lambung dan enzim pepsin.
    • Zat atau bahan yang dapat mengiritasi mukosa lambung.
  • Faktor defensive:
    • Mukus.
    • Sekresi bikarbonat. Mukus (Berbentuk Gel) dan bikarbonat dihasilkan oleh mukosa lambung untuk melindungi lambung.
    • Ciklooksigenase -1 (Cox-1) enzim yang melindungi mukosa lambung.
    • Aliran darah lambung.
    • Regeneasi sel epitel mukosa lambung.
GASTRITIS KRONIK
Penyebab Multifaktor:
  1. Faktor konstitusi: Genetik dan imunologik.
  2. Faktor lingkungan
Rangsangan dalam waktu lama, berulang, terus-menerus sehingga menyebabkan kerusakan mukosa lambung. Misalnya ; Obat-obatan, alkohol, rokok, psikologis dan infeksi bakteri Helicobacter Pylori.
GEJALA GASTRITIS KRONIK
  • Gejala gastritis kronik tidak khas.
  • Sindrom dispepsia berupa :
  • Nyeri epigastrium, mual, kembung dan rasa penuh (Terasa sesak), gangguan motilitas (Gerakan usus).
  • Berdasarkan imunologik, tidak bergejala, anemia, dan atropi kelenjar di korpus.
  • Iritasi kronik di daerah antrum dan terjadi hiperklorhidria.
Komplikasi tukak lambung
  1. Perdarahan.
  2. Perforasi.
  3. Obstruksi → Biasanya tukak duodenum.
  4. Hourglass stomach → Terbentuk jaringan ikat pada penyembuhan pada kurvatura minor → membagi lambung menjadi 2 bagian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar